Hari minggu

Oleh : M. Fariz G.👨‍💼

Pada hari minggu Fariz dan teman - temanya pergi ke kebun binatang. disana banyak sekali  binatang. Ada monyet,jerapah dan lain - lain. Fariz memberi makan kepada kangguru. Fariz dan teman - temannya masuk ke dalam kandang buaya. Disana Fariz melihat juga harimau,singa dan predator air seperti hiu macan,hiu paus dan masih banyak spesies hiu. Hiu yang paling tua adalah megalodon. Dan ada pertunjukan hiu dan buaya. Fariz sampai di kebun binatang jam setengah sembilan pagi. Fariz akan pulang jam dua belas siang (12). Fariz sampai rumah jam dua siang ( 2). Itulah cerita hari minggu  

  

Faidah Surat Al - Waqi ' ah & Cara Riyadhohnya

Ayat Makiyah

 Ada 1703 huruf

1. Siapa yang mendawamkan 1x sehari semalam maka orang tersebut. tidak akan fakir

2. Siapa yang mendawamkan 1x Ba'da sholat subuh setiap hari + Asma Allah, Ya Karimu Ya Wadudu 1000x maka tidak lah 1 th akan menjadi kaya

3. Siapa yang mendawamkan setiap Ba'da Ashar  14x maka Allah akan berikan Rejeki dari tempat yang tidak terduga 

4. Siapa  yang mendawamkan sebanyak 40 hari  setiap hari & harus bersambung harinya, maka Allah akan mengasih  Rejeki yang besar di dapat dengan cara yang mudah 

5. Siapa yang mendawamkan 1 masjlis / dudukan 41x, maka hajat akan akan terkabul terutama dalam urusan Rejeki 

6. Puasa 7 hari, diawali di hari Jum'at, malam Jum'at sebelum puasa baca 25x, Ba'da maghrib Jum'at terakhir baca 25x , Ba'da isya + 125x + Baca Sholawat Nabi 1000x, lanjut setiap subuh + maghrib 1x maka apa yang di cita - citakan akan dikabulkan makan : Nasi + tahu goreng tidak pakai masako

                    Do'a setelah membaca Surat Al - Waqi'ah

Allaahumma Innii As -aluka Bijaahi Sayyidinaa Muhammadin Sallallahu Alaihi Wasallama. Wabihaqqi Suurotil Waaqiah Wa asroorihaa, An tuyassrolii Rizqii , kamaa yassartahu Likatsiirin Min ' baadika, Wa Aghninii Bifadhlika. Washollallahu ' alaa sayyidinaa Muhammadin Wam' alaa aalihi Washohbihii Wasalam

Sumber : PP Salaf Darusalam Majalengka

Si buta

Ada seorang buta berkunjung ke rumah temannya. Pada waktu akan pulang, karena hari sudah

 malam teman si buta ini memberikan sebuah lentera untuk penerangan jalan. Si buta menjawab: ''saya tidak butuh lentera, bagi saya terang atau gelap sama saja. '' 'itu benar,'' kata temannya,''namun apabila tidak ada penerangan  bersamamu, mungkin saja seseorang akan menabrakmu.'' Mendengar jawaban ini si buta merasa ada benarnya juga sehingga ia membawa lentera tersebut pulang. Berhubung merasa sudah aman karena ada penerang, maka dia berlenggang cepat tanpa kehati-hatian lagi.

    

            Baru setengah perjalanan kerumah, tiba-tiba si buta ditabrak orang sampai jatuh.  Maka dia memarahi orang yang menabraknya kembali: ''apakah kau tidak melihat ada lentera.'' Orang itu justru memarahinya kembali:'' api lenteramu sudah padam.''

    Cerita di atas memberi pemahaman  bahwa jangan menggunakan pemikiran orang lain dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Di Indonesia banyak orang (penemuan sebagian dokter) berorientasi secara mutlak pada pemikiran barat (penemuan barat) dalam menyelesaikan tugas. Mungkin saja mereka akan mendapatkan hasil seperti si buta ini. 

Sumber : Bagian Kardiologi Fakultas Kedokteran UnHas

                RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar