Sabtu, 20 Mei 2023

Dongeng Nusantara: Kisah Malin Kundang, Anak yang Durhaka

 Mengajari si Kecil untuk selalu menyayangi orangtua dalam keadaan susah maupun senang

21 Mei 2023

Sumber: POPMAMA.com.


Ketika masih kecil, pasti Mama sering mendengar kisah tentang dongeng Malin Kundang bukan? Bahkan, tak jarang hingga kini nama “Malin Kundang” si Anak durhaka masih sering digunakan orangtua untuk jadi pengingat ketika anak tidak menurut.

Cerita Malin Kundang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang sendiri menceritakan tentang seorang anak yang durhaka dan dikutuk menjadi batu.

Selama pandemi Covid-19, Mama tentu harus memiliki cara untuk bisa menjadi orangtua sekaligus guru bagi anak-anak di rumah. Tetap semangat ya, Ma. Salah satu yang bisa Mama lakukan adalah membaca kan dongeng agar bisa menstimulasi kecakapan berbahasa anak. 

Fantasi anak juga bisa dilatih sambil Mama menceritakan sebuah dongeng, termasuk cerita malin kundang dari Sumatra Barat.

Yuk Ma, kali ini ceritakan tentang Malin Kundang yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini pada si Kecil ya!

1. Hiduplah seorang janda bernama Mande Rubayah yang tinggal bersama anak laki-lakinya, Malin Kundang



Zaman dahulu kala ada sebuah cerita di sebuah perkampungan nelayan Pantai Air Manis di Padang, Sumatera Barat. Ada seorang janda bernama Mande Rubayah yang hidup bersama anak laki-lakinya yang bernama Malin Kundang.


Mande Rubayah sangat menyayangi dan memanjakan Malin Kundang. Malin kemudian tumbuh menjadi seorang anak yang rajin dan penurut.

Ketika Mande Rubayah sudah tua, ia hanya mampu bekerja sebagai penjual kue untuk mencupi kebutuhan dirinya dan anak tunggalnya. Suatu hari, Malin jatuh sakit keras, hingga nyawanya hampir melayang namun akhirnya ia dapat diseiamatkan-berkat usaha keras ibunya.

Setelah sembuh dari sakitnya ia semakin disayang. Mereka adalah ibu dan anak yang saling menyayangi


2. Saat dewasa, Malin memohon untuk merantau agar dapat mengubah nasibnya dan ibunya


(

Saat Malin sudah dewasa ia meminta izin kepada ibunya untuk pergi merantau ke kota, karena saat itu sedang ada kapal besar merapat di Pantai Air Manis.

“Jangan Malin, ibu takut terjadi sesuatu denganmu di tanah rantau sana. Menetaplah saja di sini, temani ibu,” ucap ibunya yang sedih setelah mendengar keinginan Malin yang ingin merantau.

“Ibu tenanglah, tidak akan terjadi apa-apa denganku,” ujar Malin sambil menggenggam tangan ibunya.

“Ini kesempatan Bu, kerena belum tentu setahun sekali ada kapal besar merapat di pantai ini. Aku ingin mengubah nasib kita Bu, izinkanlah” pinta Malin memohon

4. Mande Rubayah yang selalu mendoakan agar Malin selamat dan cepat kembali



Medinasari

Hari demi hari terus berlalu, hari yang terasa lambat bagi Mande Rubayah. Setiap pagi dan sore Mande Rubayah memandang ke laut.

“Sudah sampai manakah kamu berlayar Nak?” tanyanya dalam hati sambil terus memandang laut.

la selalu mendoakan agar anaknya selalu selamat dan cepat kembali. Beberapa waktu kemudian ketika ada kapal yang datang merapat ia selalu menanyakan kabar tentang anaknya.

“Apakah kalian melihat anakku, Malin? Apakah dia baik-baik saja? Kapan ia pulang?” tanyanya.

Namun setiap ia bertanya pada awak kapal atau nahkoda tidak pernah mendapatkan jawaban. Malin tak pernah menitipkan barang atau pesan apapun kepada ibunya

5. Bertahun-tahun tak ada kabar, Mande Rubayah mendapat kabar Malin telah menikah dengan putri bangsawan





Bertahun-tahun Mande Rubayah terus bertanya namun tak pernah ada jawaban hingga tubuhnya semakin tua, dan kini jalannya mulai terbungkuk-bungkuk. Pada suatu hari Mande Rubayah mendapat kabar dari nakhoda yang dahulu membawa Malin, nahkoda itu memberi kabar bahagia pada Mande Rubayah.

“Mande, tahukah kau, anakmu kini telah menikah dengan gadis cantik, putri seorang bangsawan yang sangat kaya raya,” ucapnya saat itu.

“Malin cepatlah pulang kemari Nak, ibu sudah tua Malin, kapan kau pulang…” rintihnya pilu setiap malam.

Ia yakin anaknya pasti datang. Benar saja tak berapa lama kemudian di suatu hari yang cerah dari kejauhan tampak sebuah kapal yang megah nan indah berlayar menuju pantai.

6. Penduduk desa menyambut kapal yang datang, terlihat sepasang anak muda yang berdiri di anjungan




Penduduk desa mulai berkumpul, mereka mengira kapal itu milik seorang sultan atau seorang pangeran. Mereka menyambutnya dengan gembira. Mande Rubayah amat gembira mendengar hal itu, ia selalu berdoa agar anaknya selamat dan segera kembali menjenguknya, sinar keceriaan mulai mengampirinya kembali.

Namun hingga berbulan-bulan semenjak ia menerima kabar Malin dari nahkoda itu, Malin tak kunjung kembali untuk menengoknya.

Ketika kapal itu mulai merapat, terlihat sepasang anak muda berdiri di anjungan. Pakaian mereka berkilauan terkena sinar matahari. Wajah mereka cerah dihiasi senyum karena bahagia disambut dengan meriah.

7. Mande Rubayah yang menghampiri dan memeluk Malin karena takut kehilangan anaknya lagi



Mande Rubayah juga ikut berdesakan mendekati kapal. Jantungnya berdebar keras saat melihat lelaki muda yang berada di kapal itu, ia sangat yakin sekali bahwa lelaki muda itu adalah anaknya, Malin Kundang.

Belum sempat para sesepuh kampung menyambut, Ibu Malin terlebih dahulu menghampiri Malin. la langsung memeluknya erat Malin karena takut kehilangan anaknya lagi.

“Malin, anakku. Kau benar anakku kan?” katanya menahan isak tangis karena gembira, “Mengapa begitu lamanya kau tidak memberi kabar?”

8. Malin terkejut karena dipeluk oleh ibunya dan istrinya pun juga merendahkan Mande Rubayah




Malin terkejut karena dipeluk perempuan tua renta yang berpakaian compang-camping itu. Ia tak percaya bahwa perempuan itu adalah ibunya. Sebelum dia sempat berpikir berbicara, istrinya yang cantik itu meludah dan berkata,

“Perempuan jelek inikah ibumu? Mengapa dahulu kau bohong padaku! Bukankah dulu kau katakan bahwa ibumu adalah seorang bangsawan yang sederajat denganku?!” ucapnya sinis

Mendengar kata-kata pedas istrinya, Malin Kundang langsung mendorong ibunya hingga terguling ke pasir, “Perempuan gila! Aku bukan anakmu!” ucapnya kasar.

9. Malin tidak mengakui ibunya dan menendang Mande Rubayah hingga terkapar di pasir sambil menangis




Mande Rubayah tidak percaya akan perilaku anaknya, ia jatuh terduduk sambil berkata,

“Malin, Malin, anakku. Aku ini ibumu, Nak! Mengapa kau jadi seperti ini Nak?!”

Malin Kundang tidak memperdulikan perkataan ibunya. Dia tidak akan mengakui ibunya. la malu kepada istrinya. Melihat perempuan itu bersujud hendak memeluk kakinya, Malin menendangnya sambil berkata,

“Hai, perempuan gila! lbuku tidak seperti engkau! Melarat dan kotor!”

Perempuan tua itu terkapar di pasir, menangis, dan sakit hati. Orang-orang yang meilhatnya ikut terpana dan kemudian pulang ke rumah masing-masing. Mande Rubayah pingsan dan terbaring sendiri. Ketika ia sadar, Pantai Air Manis sudah sepi.

10. Mande Rubayah berdoa dengan hatinya yang pilu dan kemudian langit berubah menjadi gelap

10. Mande Rubayah berdoa hati pilu kemudian langit berubah menjadi gelap

Dilihatnya kapal Malin semakin menjauh. Ia tak menyangka Malin yang dulu disayangi tega berbuat demikian. Hatinya perih dan sakit, lalu tangannya diangkat ke langit. Ia kemudian berdoa dengan hatinya yang pilu,

“Ya, Tuhan, kalau memang dia bukan anakku, aku maafkan perbuatannya tadi. Tapi kalau memang dia benar anakku yang bernama Malin Kundang, aku mohon keadilanmu, Ya Tuhan!” ucapnya pilu sambil menangis.

Tak lama kemudian cuaca di tengah laut yang tadinya cerah, mendadak berubah menjadi gelap. Hujan tiba-tiba turun dengan teramat lebatnya.

11. Datang badai besar yang menghantam kapal Malin Kundang dan tampak sebongkah batu yang menyerupai tubuhnya

11. Datang badai besar menghantam kapal Malin Kundang tampak sebongkah batu menyerupai tubuhnya
Popmama.com/Aristika Medinasari

Tiba-tiba datanglah badai besar, menghantam kapal Malin Kundang. Malin pun ketakutan luar biasa. Ia tidak tahu harus berbuat apa.

Lalu sambaran petir yang menggelegar. Saat itu juga kapal hancur berkeping- keping. Kemudian terbawa ombak hingga ke pantai.

12. Di pinggir pantai ditemukan batu yang menyerupai tubuh manusia

12. pinggir pantai ditemukan batu menyerupai tubuh manusia
Popmama.com/Aristika Medinasari

Esoknya saat matahari pagi muncul di ufuk timur, badai telah reda. Di pinggir pantai terlihat kepingan kapal yang telah menjadi batu. Itulah kapal Malin Kundang! Tampak sebongkah batu yang menyerupai tubuh manusia.

Itulah tubuh Malin Kundang anak durhaka yang dikutuk ibunya menjadi batu karena telah durhaka. Disela-sela batu itu berenang-renang ikan teri, ikan belanak, dan ikan tengiri. Konon, ikan itu berasal dari serpihan tubuh sang istri yang terus mencari Malin Kundang.

Kisah Legenda Malin Kundang ini memiliki pesan yang dapat diambil si Kecil, yaitu sayangi kedua orangtua saat susah dan senang, dan jangan melupakan jasa orangtua yang telah menyayangi dan mendidik dari kecil.

Itulah cerita dongeng Malin Kundang dari Sumatra Barat, si Anak yang durhaka pada ibunya. Semoga bisa jadi pembelajaran ya untuk diceritakan ke anak-anak.


Selasa, 09 Mei 2023

Pengalaman di Dieng

 Suatu hari Fariz dan Farras sedang menikmati pemandangan yang indah di sebuah bukit Sikunir Dieng


Pada malam itu Fariz kelaparan dan Farras mengajak Fariz ke sebuah warung indomie. Setelah makan Fariz dan Farras mencari persewaan tenda untuk camping. Karena udara dingin Fariz jadi sering buang air kecil
Terdapat banyak fasilitas kamar mandi di area perkemahan
Malam itu sangat dingin. Saya tidur menggunakan topi,jaket,selimut,kaos kaki tebal dan sepatu
Malam itu hujan rintik-rintik menambah dingin suasana malam itu
Kami bangun sebelum adzan shubuh
Setelah solhat shubuh kami mendaki bukit Sikunir untuk mencari sunrise jalannya sangat menanjak ke atas membuat perut keroncongan. Jerihpayah saat mendaki berbuah manis. Kami di suguhkan pemandangan alam yang sangat luar biasa. Awan - awan yang bergelayutan di puncak gunung dengan matahari yang mulai tersenyum malu-malu
Angin yang berhembus di sela-sela tanaman kecil di puncak bukit membuat kami enggan untuk turun kami di sana selama beberapa saat mengagumi betapa indahnya ciptaan Allah SWT
Sampai akhirnya kami memutuskan untuk turun. Sesampainya di bawah sudah banyak penjual soto,gorengan,teh anget yang menjajakan daganganya. Kami pun mampir di salah satu warung untuk mengisi perut,tak lupa kami membeli buah tangan khas Dieng untuk oleh-oleh untuk keluarga di rumah

Sumber: Muhammad Fariz G dan Amira Farras G

Rabu, 18 Januari 2023

Kapan Mulai Puasa 2023? Ini Jadwal Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H

 

sumber foto : Detikcom

sumber teks : Detik.com


Makassar - Memasuki tahun 2023, umat muslim di seluruh dunia mulai menanti moment bulan suci ramadan. Lantas kapan awal mulai puasa di tahun ini?
ramadan adalah bulan ketujuh dalam kalender Islam Hijriah. Bulan ini merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Selama ramadan, umat Muslim akan melakukan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari setiap hari. Puasa ini dilakukan selama satu bulan penuh lamanya.


Di dalam agama Islam, puasa ramadan merupakan rukun Islam yang keempat. Karena itu, bulan puasa menjadi bulan yang sangat spesial dan ditunggu-tunggu kedatangannya.

Lantas kapan mulai puasa 2023? Berikut penjabarannya yang dihimpun detikSulsel dari berbagai sumber.

Awal Puasa ramadan 2023 (1444 Hijriah)
Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan keputusan mengenai kapan awal puasa 2023. Nantinya keputusan mengenai awal ramadan ini melalui sidang isbat oleh Kementerian Agama RI.

Biasanya sidang isbat ini dilakukan menjelang hari-hari terakhir di bulan Sya'ban. Yaitu satu bulan sebelum bulan ramadan.

Namun demikian, jika mengacu pada kalender Islam Hijriah tahun 2023 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), maka awal ramadan 2023 diperkirakan jatuh pada tanggal 22-23 Maret 2023.

Hal ini dilihat dari perhitungan kalender hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri yang ditetapkan pada tanggal 22-23 April 2023. Artinya, dengan perhitungan 30 hari dalam sebulan, maka puasa ramadan dimulai sekitar tanggal 23-24 Maret 2023.

Sementara itu, dilansir dari detikhikmah, otoritas Uni Emirat Arab (UEA) juga telah memprediksi awal ramadan untuk tahun 2023 pada hari Kamis, 23 Maret 2023 nanti. Prediksi ini berdasarkan perhitungan yang dilakukan Persatuan Astronomi Internasional (Arab Union for Astronomy and Space Science/AUASS).

Baca juga:
Kalender Islam 2023 Lengkap Jadwal Puasa dan Hari Penting
Jadwal Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Idul Fitri 2023
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, bahwa jadwal libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri telah ditetapkan untuk tahun 2023 ini. Yakni terhitung selama 6 hari sejak tanggal 21-26 April 2023.

Ketetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023. SKB ini ditandatangani pada tanggal 11 oktober 2022 oleh Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) dan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Berikut rincian Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Idul Fitri 2023

Hari Libur Nasional: 22 - 23 April 2022
Cuti Bersama: 21, 24, 25, dan 26 April 2023
Dengan demikian, masyarakat akan menikmat libur lebaran selama 6 hari di bulan April tahun 2023 ini.

Baca juga:
Kalender Tahun 2023 Lengkap dengan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama
Persiapan Menjelang Bulan ramadan
Meskipun tanggal pasti puasa ramadan belum ditentukan, umat muslim di seluruh dunia sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci ini. Persiapan ini dilakukan agar umat muslim dapat memanfaatkan bulan ramadan dengan sebaik-baiknya dan meraih keberkahan yang setinggi-tingginya.

Selain itu, dikutip dari laman muslim.or.id, disebutkan bahwa seorang muslim diwajibkan untuk berbahagia dan bergembira menyambut bulan ramadan. Hal ini mencerminkan wujud keimanan seseorang.

Allah berfirman,

ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ

"Katakanlah: 'Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan" (QS. Yunus [10]: 58).

Terkait ini, Ibnu Rajab Al-Hambali berkata,

ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺴَّﻠَﻒُ : ﻛَﺎﻧُﻮْﺍ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻥَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَﻥْ ﻳُﺒَﻠِّﻐَﻬُﻢْ ﺷَﻬْﺮَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻧَﺎﻟﻠﻪَ ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺃَ



ﻘَﺒَّﻠَﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻢْ

"Sebagian salaf berkata, 'Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan ramadan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal shalih di ramadan yang lalu) mereka." (Latha'if Al-Ma'arif hal. 232)

Hal ini sebagai bukti bahwa para ulama begitu bergembira dan tak sabar menanti kedatangan bulan Suci ramadan.

Nah, Berikut adalah beberapa persiapan yang bisa dilakukan menjelang bulan ramadan:

Menyiapkan diri secara mental dan spiritual. Hal ini bisa dilakukan dengan rutin membaca Al-Quran, berdoa, dan melakukan kegiatan-kegiatan kebaikan lainnya.
Menyiapkan makanan dan minuman pengganti saat berbuka puasa. Hal ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan makanan-makanan sehat yang mudah dicerna seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan bahan-bahan makanan lainnya.
Menyiapkan pakaian yang nyaman untuk dikenakan saat berpuasa. Hal ini penting karena saat berpuasa, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat sehingga pakaian yang nyaman sangat dibutuhkan.
Menyiapkan diri secara fisik dengan menjaga pola makan dan olahraga secara teratur. Hal ini berguna untuk menjaga stamina tubuh saat berpuasa.
Menyiapkan kebutuhan-kebutuhan lain yang mungkin dibutuhkan selama bulan ramadan, seperti air mineral atau minuman lain untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat puasa, obat-obatan yang mungkin dibutuhkan, dan sebagainya.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik, umat Muslim akan lebih siap menyambut bulan ramadan dan dapat menjalankan puasa dengan baik.




Baca artikel detiksulsel, "Kapan Mulai Puasa 2023? Ini Jadwal Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H" selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6497043/kapan-mulai-puasa-2023-ini-jadwal-bulan-ramadan-dan-idul-fitri-1444-h.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

 

Anak kelas 1 SD sudah vaksin COVID-19 Dosis 1

Anak kelas 1 SD sudah vaksin COVID-19 Dosis 1
Tetap terapkan protokol kesehatan ya guys

Anak kelas 1 SD sudah vaksin COVID-19 Dosis 1

Anak kelas 1 SD sudah vaksin COVID-19 Dosis 1
Tetap terapkan protokol kesehatan ya guys