Selasa, 24 Mei 2022

Si buta



Ada seorang buta berkunjung ke rumah temannya. Pada waktu akan pulang, karena hari sudah
 malam teman si buta ini memberikan sebuah lentera untuk penerangan jalan. Si buta menjawab: ''saya tidak butuh lentera, bagi saya terang atau gelap sama saja. '' 'itu benar,'' kata temannya,''namun apabila tidak ada penerangan  bersamamu, mungkin saja seseorang akan menabrakmu.'' Mendengar jawaban ini si buta merasa ada benarnya juga sehingga ia membawa lentera tersebut pulang. Berhubung merasa sudah aman karena ada penerang, maka dia berlenggang cepat tanpa kehati-hatian lagi.
    
            Baru setengah perjalanan kerumah, tiba-tiba si buta ditabrak orang sampai jatuh.  Maka dia memarahi orang yang menabraknya kembali: ''apakah kau tidak melihat ada lentera.'' Orang itu justru memarahinya kembali:'' api lenteramu sudah padam.''

    Cerita di atas memberi pemahaman  bahwa jangan menggunakan pemikiran orang lain dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Di Indonesia banyak orang (penemuan sebagian dokter) berorientasi secara mutlak pada pemikiran barat (penemuan barat) dalam menyelesaikan tugas. Mungkin saja mereka akan mendapatkan hasil seperti si buta ini. 

Sumber : Bagian Kardiologi Fakultas Kedokteran UnHas
                RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar

Anak kelas 1 SD sudah vaksin COVID-19 Dosis 1

Anak kelas 1 SD sudah vaksin COVID-19 Dosis 1
Tetap terapkan protokol kesehatan ya guys

Anak kelas 1 SD sudah vaksin COVID-19 Dosis 1

Anak kelas 1 SD sudah vaksin COVID-19 Dosis 1
Tetap terapkan protokol kesehatan ya guys